Categories
Pregnancy

14 weeks…

in the oven. Foto iseng diambil sang suami ketika rumah mendadak mati lampu berjam-jam.

Begimana perjalanan sejauh ini?

Akhirnya ganti dokter berdasarkan rekomendasi sepupu yang baru aja lahiran. Untungnya kali ini sreg sreg sreg šŸ™‚ Kalau dokter yang dulu agak senior dan kurang komunikatif. Namanya baru pertama kali hamil kita nanya macem-macem. Dampaknya ini apa dok, dampaknya itu apa dok, dan selalu cuma dijawab “nggak apa-apa”. Akhirnya gw keburu segan mau nanya-nanya lagi deh.

Dokter yang sekarang? Aku sukaaaa. Masih agak muda, komunikatif, banyak ketawa dan banyak bercanda. Sebelum USG bilang bismillah dulu dokternya, terus nunjukin macem-macem : “Nah ini tangannya nih”, atau “Ini otaknya ya bu”. Sedangkan saya dan suami kasak kusuk nanya “yang sebelah mana sih?”. Bwahahahahaha…

Nggak enaknya? Pasien dese banyak beneeeeur, jadi harus rela antri berjam-jam. And yes, I literally meant hours. Weekend kemarin kita masih sempet nonton bioskop dulu abis daftar nomer, dan balik-balik ya tetep aja gitu masih harus nunggu sekitar 6 pasien lagi. EBUSET DOK. Tapi demi anak yaaa, relain aja deh, soalnya kata sepupu saya ini dokter proNormal dan proASI.

Berat badan belum nambah padahal perut udah mlendung banget. Ini sih kayaknya isinya gas doang, berhubung kembung dan asam lambung tiada henti-hentinya. Kata dokter sante aja bu’e yang penting gizi masuk ke anak. Emang anaknya berapa dok beratnya? 96 gram aje getoh. Padahal menurut hasil browsing itu mah berat janin 16 minggu. Apa browsingan gw salah ya? Ada yang punya referensi info nggak boebooo?

NAK, KAMU GEDE AMAT SIK? Di satu sisi pengen bilang alhamdulillah, artinya nggak sia-sia makan ini itu, insyallah artinya gizi kamu bagus ya nak. Di sisi lain agak deg-degan, karena suami saya itu waktu lahir beratnya EMPAT SETENGAH KILO. Dilahirkan normal pula. *sungkem mamah mertua* Kalau ini anak segeda’ itu juga gemanah?

Jenis kelamin belum ketahuan, jadi kata dokter sebelum definitif perempuan atau laki-laki jangan minum susu kedelai dulu biar nggak keburu kemasukan hormon estrogen.

Suami mulai banyak nanya ini itu, dan baca buku-buku kehamilan. Ayo belajar yang banyak sayaaang, supaya maklum kenapa istrinya cranky kalau telat makan, kenapa sering mual kalau malam, supaya makin sering pijetin istrinya šŸ˜€

Dan lalu ada kebingungan soal pengajian 4 bulan. Diadainnya itu sebelum bulan keempat, dalam kurun waktu bulan keempat, atau sesudah habis bulan keempat? Abis di keluarga belum pernah ada yang bikin acara pengajian 4 bulanan bwahahahaha. Butuh pencerahan nih nampaknya.

20130905-120222.jpg

By and.i.try

corporate slave by day. poet by night. rock chick by default.
eats cupcakes with a sip of nonsense.

6 replies on “14 weeks…”

Ya ampuuun lupa ngecek bukunya.. Soon ya Ndied šŸ˜€ Moga ga kelewatan šŸ˜›
Soal kapannya, gw juga bingung sih, jadi pas ada waktu yang lowong dalam waktu kurun 4 bulan itu. Hehehe.. Bismillah, kapanpun, semoga semua doa baik dijabah Allah. Sehat-sehat ya kamuuuuu :*

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s