Oy Caramba! Tinggal 5 hari lagi?!?!? No wonder today’s been such an emotional rollercoaster.
High point hari ini adalah 6 jam dimanjakan dengan berbagai treatment bride to be di Martha Tilaar Day Spa hadiah dari sepupu-sepupu. Mohon maaf nggak bisa kasih review, karena sebagian besar waktu treatment saya gunakan untuk TIDUR. Saya cuma ingat samar-samar badan saya di scrub, dicelupin air, diuapin, muka dicubit-cubit, and that’s it. Sisanya nggak inget. Hohoho maafkeun yah.
Yang pasti pijetannya wuenak, sangat sesuai kebutuhan bridezilla di ambang ngamuk. Mas-mas CPP sekalian, kalau baca ini, harap diingat ya, bridezillas yang akan kalian nikahi itu semuanya bisa kembali jadi manusia normal asal kalian rajin dengerin dan sayang-sayang. Mijetin bridezilla juga bisa membantu dia kembali jadi manusia lho. Kalau kalian takut deket-deket, kasih voucher untuk treatment pre wedding aja, sesudah kalian jemput pasti bridezilla nya sudah jinak kembali π
Yang cukup bikin senang juga di minggu ini adalah souvenir siraman sudah selesai. Saya hias sendiri hasil berburu ke pasar mayestik, yang kemudian berdampak merubah design undangan pengajian dan siraman. Hohoho.. abis souvenir siramannya bentuk sangkar, kayaknya lucu kalau ada elemen burung di dekorasinya deh.


Low points? Let me count the ways :
- Jas resepsi si abang sudah jadi sih, tapi ternyata MINIM PAYET. Entah saya salah menangkap maksud si penjahit, entah dia yang overpromise. Parahnya lagi, penjahitnya lagi pulang kampung sampai tanggal 6 November. Ngok….
- Buku pengajian yang sedianya sudah bisa diambil kemarin, dibilang jadinya diambil hari ini. Pas hari ini telpon percetakannya, yang angkat bilang “Lho, mbak nggak dikasih tahu? Kan ada masalah dengan settingnya, jadi belum dicetak. Baru bisa jadi minggu depan.” Lemes udah. Padahal buku pengajian itu akan dipakai hari Kamis. Sesudah nego-nego akhirnya sih dijanjikan akan selesai di hari Rabu siang. Back up plan saat ini adalah bikin sendiri aja deh itu buku pengajian. Nggak perlu yang fancy, bikin yang sederhana dan rapi saja dengan mengambil inspirasi di sini dan di sini. Tapi masih harap-harap cemas menunggu email PDF dari sang empunya blog. Menyesal juga kenapa saya baru tahu sekarang kalau ada vendor yang nampaknya lebih terpercaya π¦
Di titik ini saya sebenarnya sudah nggak mau perfeksionis, mencong-mencong (dikiiit) nggak apa-apa tapi jangan sampai nggak ada juga. Ekspektasi minimal lah ya. Sisa banyak pasrah dan banyak bismillah saja. Semoga dilancarkan dan dimudahkan, serta dilapangkan… Amin.
5 replies on “H-5 : The Highs and The Lows”
mba kenapa yah aku nyobain bikin free invitation di wedding chicks pasti gagal, gambar ga ke save full, π¦
Hai Asti salam kenal, wah kenapa ya? Aku juga sebenarnya sih agak gaptek jadi nggak terlalu paham kalau yang teknis-teknis. Cuma sejauh ini aku selalu berhasil save-nya. Apakah mungkin koneksi kamu terganggu makanya nggak tersimpan full?
mba…boleh minta file buku pengajiannya kah…makasiii juta juta loh :p
Hai Asti, kebetulan kemarin aku bikin di Pasar Tebet jadi nggak ada filenya, tapi sempat dapat soft copy dari blogger baik hati yang satu ini http://besinikel.blogspot.com/ nanti Asti minta sendiri ke yang bersangkutan saja ya, supaya lebih enak dengan yang empunya file π
makasiii mba superb baik π