Categories
My Words

493

Halo Jakarta, dirgahayu!

Puluhan tahun di pangkuanmu dan aku masih belum merasa ini tempatku.

Sesak. Seperti pelukan ibu yang tak peduli apa mauku.

Siangmu bising dan sibuk, terlalu ramai orang berlalu

Malammu mencekam, penuh bisik dan mencekam dadaku

Untuk tahun ke-494 dan seterusnya bagimu,

kuharap kau mampu menjadi rumah sesungguhnya bagi wargamu

 

By and.i.try

corporate slave by day. poet by night. rock chick by default.
eats cupcakes with a sip of nonsense.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s