Buat saya, setiap tahun pasti ada temanya masing-masing. Tahun 2010 dulu temanya adalah single and ready to mingle (halah), 2011 temanya adalah jalan-jalan, maka 2012 ini ternyata temanya adalah perubahan besar-besaran.
Saya membuat keputusan besar untuk resign dari perusahaan tempat saya bekerja pertama kalinya, di mana saya sudah meniti karier selama 5 tahun. Pindah ke perusahaan dengan segmentasi yang berbeda, dengan budaya perusahaan yang sangat berbeda pula.
Tidak lama kemudian, saya dilamar, sehingga 2012 pada akhirnya penuh dengan berbagai hal soal persiapan pernikahan. Status pun berubah, punya peran tambahan sebagai istri. Perencanaan keuangan berubah, banyak kebiasaan yang berubah pula.
Anyway, menutup tahun 2012 ini, dihabiskan bersama teman-teman si abang yang sangat berjasa sepanjang persiapan pernikahan kemarin. Sekalian ada salah satu dari mereka yang mau melamar pacarnya pas pergantian tahun, sambil kasih cincin dan pake berlutut pula. Jadilah kami gantian berjibaku bergerak di belakang layar supaya surprise ini berhasil.
Eh tapi sebelum bantu-bantu, isi perut dulu di Holycow. Memang tidak pernah mengecewakan sodara-sodari. Kalau bukan karena celana udah nggak muat, rasanya mau pesen 600 gram wagyu. Endyang!

Pergantian tahun sendiri kita habiskan di Blackhouse Cafe, Jalan Cililin. Tempatnya unik sih, karena setiap lantai punya konsep dan dekor yang berbeda-beda. Awalnya kami reserve di area Heaven yang terletak di rooftop, tapi berhubung seharian hujan terus, akhirnya kami pindah ke area Candy di lantai 2. Sebenarnya sih, di sini kurang cocok ya untuk rombongan kami yang lebih banyak cowoknya daripada cewek. Lah wong itu ruangan dindingnya pink, nuansanya kayak taman-taman tempat bangsawan enghris pada tea party, lengkap dengan bangku taman warna putih dan karpet rumput.

Malam itu Blackhouse kayaknya memang sangat siap untuk menghibur tamunya. Selain bagi-bagiin terompet tahun baru ke tamu yang datang, menjelang pergantian tahun kita digiring ke rooftop untuk lihat kembang api. Untungnya hujan sudah mulai malu-malu jadi kita bisa menikmati pesta kembang api di sekujur langit Jakarta. Yang agak bingung cuma karena nggak ada penanda waktu apapun di rooftop itu, sehingga akhirnya kita berinisiatif untuk countdown sendiri.


Kelar pesta kembang api, ternyata ada Santa Claus yang bagi-bagi hadiah. Ih menyenangkan sekali yaaaa…Aku kan selalu girang kalau dikasih hadiah 🙂
Acara lamar melamar alhamdulillah lancar, pihak cowok berlutut dengan sempurna dan pihak cewek tentunya menerima. Diiringi pula oleh paduan suara “ooooh so sweet banget siiih” dari segerombolan cewek ABG di meja sebelah. Kayaknya kalau sampai pacar teman saya menolak pas dilamar, salah satu cewek itu yang maju dan bilang “I do” hahaha.
Anyways, it was quite a great night. Quite a nice way to send off 2012. So here’s hoping 2013 will be even better 🙂 – or if it’s not, that I’ll be even stronger to make it through.
