Orang datang dan pergi, numpang permisi dalam cerita pendek hidup kita. Itu alami.
Manusia lahir dan mati setiap harinya. Itu juga alami.
Beberapa hari lalu saya mendapat kabar duka, salah seorang kenalan saya di kantor terdahulu meninggal karena kanker. Beliau adalah salah satu mentor saya ketika menjalani program pendidikan eksekutif, salah satu sosok leader yang selalu menginspirasi.
Pak Syaiful adalah sosok yang selalu dapat melihat hal positif dalam diri semua orang, dan percaya bahwa kita memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Dalam beberapa kesempatan, kata-kata beliaulah yang membuat saya percaya diri untuk menjalankan beberapa tugas yang sepertinya terlalu “besar” untuk karyawan se-Junior saya.
Setelah beliau pensiun, masih terasa kental berbagai “peninggalan” beliau di organisasi tersebut.
Semangatnya
Etos kerjanya
Selera humornya
Jargon-jargonnya
…
dan anak-anak didiknya.
Menurut saya, seorang pemimpin hebat dapat diukur dari perkembangan anak buahnya. Rekan-rekan yang pernah menjadi team Pak Syaiful sampai kini memegang teguh etos kerjanya, dan mencerminkan compassion yang dimilikinya. He emphasized on the human side of human resources, and his judgments always considered the humane thing to do in each situation.
Hari ini di pemakaman beliau, saya melihat bagaimana beliau begitu dicintai, mulai dari karyawan level terendah sampai mantan CEO turut hadir menyampaikan belasungkawa dan berbagi kenangan masa-masa bersama beliau.
Tadinya saya sudah mempersiapkan satu undangan untuk Bapak. Terbayangkan betapa senangnya reuni team HR Niaga nanti. Tapi mungkin memang Tuhan sudah punya rencana lain yang lebih baik untuk Bapak ya.
Selamat Jalan Pak Syaiful, selamat beristirahat. Semoga diberikan ketenangan dan tempat yang terbaik di sisi-Nya.