Di dunia jaringan yang luas (maksudnya world wide web) bertebaran teramat banyak inspirasi pernikahan. Di negeri sendiri tampaknya belum sah jadi penganten rempong kalau belum pernah buka weddingku. Saya sendiri lebih suka buka thread Wedding Bells di femaledaily, karena sepertinya lebih organized dan nggak seramai di weddingku. There is such a thing as information overload, dan saya sendiri bukan tipe yang cukup rajin buka satu-satu thread, apalagi yang isinya disorganized. Ngeri malah bikin pusing, banyak maunya dan nggak fokus.
Saya sendiri, dari duluuuuuuu sebelum tahu akan menikah, sudah sangat sering main dan mampir-mampir ke Offbeat Bride. I don’t really like elaborate ceremonies, so the featured weddings really “spoke” to me.
Pada akhirnya saya merutuk pada diri sendiri karena semua hal yang saya tapsiiiir KENAPA SIH SUSAH BENER CARINYA DI INDONESIA?!?!

Cincin kawin di atas ituh, terbuat dari perak dan digrafir bentuk sidik jari kita dan pasangan. Di negara asalnya cincin ini sih masih dibilang terjangkau harganya. Sayangnya setelah cari info kesana kemari, ternyata di Indonesia belum ada pengrajin yang bisa bikin semacam ini deh. Kalau mau nekat pesan di tempatnya langsung, harga cincinnya sepasang aja di sini bisa udah dapet cincin emas sepasang pake berlian. Belum lagi ongkos kirim, dan bagaimanapun ngeri juga ya benda berharga semacam itu dikirim-kirim lewat pos. Gimana kalau nyelip, jangan-jangan mendadak di Laos sana ada orang lagi pakai cincin kawin motif sidik jari gue dan (calon) laki yang salah terkirim.
Saya sempat mutung-mutung sendiri karena nggak nemu di Jakarta yang bisa bikin semacam itu. Penasaran aja sih, masa iya satupun pembuat cincin di sini nggak ada yang bisa adaptasi teknologinya toh? Sampai akhirnya si abang nan bijak dan baik hati berkata “Ya udah kita bikin yang biasa dulu ya, nanti someday untuk anniversary kita bikin yang seperti itu.”
Masnya…
aku…
CINTA!
*kecup juga nih
Dear Brent & Jess, please do open up a South East Asia branch. I’m sure a lot of Indonesian brides would love to purchase those rings without having to cry over logistic costs.
Another eye candy is the brilliant invitations from Bella Figura … I especially love this design since it closely resembles Indonesian songket motives.

Sejak awal, meskipun resepsi diputuskan akan menggunakan nuansa Padang, tapi saya rencananya memang nggak mau full Padang tradisional. Maunya sih modern aja, with clean crisp simple lines, dengan sedikit aksen Minang di sana dan sini. Namun sulit yaaa mak kalau budget terbatas tapi segala-galanya mau di custom… ihiks.
Ditambah lagi, undangan di atas sepertinya kelihatan super manis karena letterpress, ada kesan timbul nya sehingga memang secara tekstur menyerupai songket beneran. Nah dengan budget terbatas nggak mungkin dong ya saya bikin undangan letterpress, tapi saya ragu kalau flat aja efeknya akan sama dengan contoh di atas.
Oh well, we’ll see… Semoga semesta mendukung dan mendadak terbuka jalan menuju wedding impian. AMIIIN.
6 replies on “Wedding Wishlist”
hayolah segera kalau demikian
@ancilla : segera apa nih maksudnya nih
Eh temenku cincin kawinnya model yang pake sidik jari gitu kok.. tapi sidik jarinya di dalem, gak diluar kayak contoh di atas…
aaaaa yang bener? masih ada harapan berarti yah… mau di luar ataupun di dalem aku mau asalkan ada sidik jarinya loh. *kedipkedip *mintainfo
btw, temenmu bikin di mana cincinnya?
Sudah kutanyakan kepada temankuuu.. katanya dese bikin di Kaliem Blok M Square.. dan ternyata sidik jarinya di luar… Dicoba cek cek aja kesana 😉
Hamdallah Fry! Pagi pagi dapet kabar begini layaknya diguyur air kembang 7 rupa dari 7 sumber. Sueger! Sini dikecup dulu ah *cup
Makasi banyak yaaa akan kuceki-ceki ke Kaliem.