Pada hari minggu, kuturut ayah (dan ibu, dan si abang) ke(liling) kota , naik delman avanza (yang tidak terlalu) istimewa, kududuk di muka.
Inilah lagu pembuka dalam episode : MENCARI GEDUNG! *prokprokprok*
-_______________-”
Setelah dengan gagah berani menyuri area Mega Kuningan yang kece-kece tempatnya dan juga kece harganya (kece buat para pengelola gedung yah, buat dompet saya sih nggak keceh at all), akhirnya si Papa dengan semangat minta survey ke Bellagio Grand Wedding Hall. Waw. Tempat apakah ichyu?
Sejujur-jujurnya sih saya kurang sreg, karena meskipun lokasi di Mega Kuningan bisa dibilang stratehis, tapi kok ya wedding hall ini terletak DI DALAM PUSAT PERBELANJAAN? Alhasil untuk mencapai wedding hall ini para tamu akan melewati segala macam toko Baskin Robbins lah, Century lah… Ya nggak apa-apa juga sih kalau semuanya restoran, jadi saya nggak perlu sediakan catering, silakan para tamu makan sendiri-sendiri aja abis salaman sama manten. *disambit golok sama ibunda*

Kalau penampakan ya standard ala wedding hall lah ya, setidaknya demikian menurut mata saya yang masih awam dan baru pertama kali survey gedung. Lampu di langit-langit bagus, karpet yang yaaa gitu deh, dan area sepertinya cukup luas.

Untuk budget yang dia tawarkan, sepertinya wedding hall ini terbilang cukup layak. Tapi ya balik lagi, who am I to judge? Wong baru pertama kali survey gedung. Tanpa perlu terlalu banyak main dekor bisa terlihat cantik karena ruangannya pun cukup terang. Rekanan catering juga cukup banyak, minimal catering yang kami incar (Alfabet atau Dwi Tunggal) termasuk dalam daftar rekanannya. So, aman.
Minusnya :
- Rekanan dekorasinya cuma satu : yaitu Steven Decoration. Wahai Steven, siapakah dirimu? Mengapa aku belum pernah mendengar namamu? Jadinya kan saya agak ragu. Kalau dilihat dari dokumentasi yang ada, sebenarnya hasil kerja mas Steven ini sih lumayan. Mungkin asalkan diberi pengarahan yang detail akan terwujud pula cita-citaku.
- Langit-langitnya rendah. Menurut hasil berguru pada forum Wedding Bells di Female Daily, langit-langit 4 meter akan terasa sesak saat ruangan sudah dipenuhi tamu. Padahal sih dalam kondisi kosong nampak lega-lega aja loh.

Entah kenapa, si Papa dan si Mama kok ya naksir sama gedung ini. Sampai nyaris mau DP di tempat. Untung Er juga nggak terlalu naksir, sehingga kita bersatu bujuk-bujuk mama papa bilang minggu depan masih mau survey lagi. Semoga berhasil!