Categories
Nonsense

radar triningtrining

Alkisah beberapa hari lalu gue menyadari bahwa gue memiliki radar trining-trining yang cukup dahsyat kepekaannya.

Eh maaf, pada bingungkah dengan istilah radar triningtrining? Hmmm panjang nih penjelasannya. Jadi sebenernya trining-trining adalah bahasa gue untuk mendeskripsikan perasaan yang susah dideskripsikan (lho?) yang biasanya terjadi pada momen-momen nice dalam keseharian. Tapi perlu disempitkan lagi, bahwa triningtrining ini hanya berlaku untuk momen-momen ketika kita sedang jatuh cinta atapun cuma sebatas suka-sukaan dengan seseorang.

Kebayang kan, momen-momen yang sebenernya printilan nggak penting, tapi pada saat itu jadi rasanya penting banget. MIsalnya, (ini momen favorit gw) ketika di keramaian dan ada orang yang melontarkan sebuah komen yang menurut gw sangat lucu atau sangat konyol, lalu biasanya gw akan mencari mata significant other gw saat itu (bisa berupa pacar atau gebetan), dan ketika mata kita beradu pandang terus sama-sama menaikkan alis atau apalah gitu yang menunjukkan bahwa kita punya pikiran yang sama. Hihiiiiiy…. Langsung deh triningtrining. Atau bisa juga momen saat digandeng pertama kalinya, atau ketika si ‘orang itu’ nggak sengaja berdiri agak terlalu dekat, atau apalah. Pokoknya momen-momen salah tingkah.

Anyway, ternyata meskipun gue nggak terlalu sering mengalami momen triningtrining ini (karena, seperti pernah disebutkan di post sebelumnya, produksi feromon gue agak minimal), tapi ternyata radar triningtrining gue ini cukup peka dan piawai menemukan momen-momen triningtrining orang lain. Kadang-kadang padahal momennya nggak signifikan lho…

Salah satu contoh peristiwa yah :
Ruang kuliah biologi jaman kuliah dulu, letaknya serong dikit di atas kantin padang biasa gue nongkrong (ciyehhh anak nongkrong), dan ada satu jendela yang pemandangannya langsung mengarah ke kantin padang. Memang agak aneh, karena jendela di ruang kelas itu bukan terletak di bagian atas tembok seperti jendela-jendela pada umumnya, melainkan di bawah. Jadi, kalau mau kelas biologi, sangat disarankan untuk tidak mengenakan rok kalau tidak mau paha anda menjadi santapan warga kantin padang.
OK back to the story, intinya gue paling suka duduk dekat jendela itu, karena pelajaran biologi sangat tidak menarik dan gue lebih suka memandangi orang-orang lalu lalang.
Tiba-tiba suatu siang, terlihat teman gue si X sedang duduk bersebelahan dengan oknum K. Pemandangan yang kurang umum karena oknum K itu nggak biasa nongkrong di kantin padang, dan juga nggak berada di lingkaran pergaulan yang biasanya bersinggungan dengan si X. Lebih nggak wajar lagi, karena pada suatu momen, mereka sama2 mengambil minuman, tangannya nggak sengaja bersentuhan, terus pandang-pandangan dengan mimik muka kaget-kaget-malu-tapi-seneng.
Ehehehehe… Ketahuan lah mereka. Ternyata memang oknum K sedang mendekati nona X.

Masih banyak lagi momen-momen kayak gitu yang gue tangkap, tentunya dengan clue yang berbeda-beda ya. You can call me kaypo, tapi gue memang sangat menyukai momen-momen ini. Menurut gue terkadang kondisi suatu hubungan lebih terlihat dari petunjuk-petunjuk non verbal daripada yang verbal.
Gue lebih percaya tatapan mata seseorang terhadap pasangannya daripada kata-kata “gue sayang banget cinta mati sama dia”. Because explicit words can lie but your gestures can not. Beauty is in the subtlety, the naïvete of our spontaneous reactions.

Nah untuk momen yang menyadarkan gue akan radar triningtrining ini gue berterimakasih kepada 2 orang teman di dunia maya, yang interaksinya membuat radar gue kembali bekerja. Only one of them knows who they are, and because of that person’s request, I’ll keep silent on their thing until all is finalized ☺

By and.i.try

corporate slave by day. poet by night. rock chick by default.
eats cupcakes with a sip of nonsense.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s