Categories
My Words

existentialism angst

sejuta sinar terbias di hadapan mata, memanjakan indera

Terlalu banyak yang harus diresapi. Adakalanya hati ingin meluncur saja. Namun hidup terbentuk oleh segala yang meresap di jiwa, segala yang merasuk kalbu, semua yang mengajak benam jauh… ke dalam. Semua yang memaksa berontak saat diri mulai sesak.

Dan aku merasa hidup. Aku ada. Meski tak sempurna dan penuh luka, namun ada.

Bisa merasa dan bisa dirasa…

By and.i.try

corporate slave by day. poet by night. rock chick by default.
eats cupcakes with a sip of nonsense.

One reply on “existentialism angst”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s