sejuta sinar terbias di hadapan mata, memanjakan indera
Terlalu banyak yang harus diresapi. Adakalanya hati ingin meluncur saja. Namun hidup terbentuk oleh segala yang meresap di jiwa, segala yang merasuk kalbu, semua yang mengajak benam jauh… ke dalam. Semua yang memaksa berontak saat diri mulai sesak.
Dan aku merasa hidup. Aku ada. Meski tak sempurna dan penuh luka, namun ada.
Bisa merasa dan bisa dirasa…
One reply on “existentialism angst”
I think, therefore I am…or I am, therefore I think???