KEnapa ya sekarang yang namanya ruang privat kok seperti udah nggak dihargai lagi?
why is it so important to know about other people’s lives?? makan tuh infotainment!! emang udah nggak ada informasi yang lebih berharga buat disimak apa ya? menghibur juga nggak.. heran, bikin penonton jadi lebih bloon, dan seolah-olah ngasih justifikasi bahwa sah-sah aja ngurusin kehidupan pribadi orang lain.. iya sih, emang teorinya masyarakat indonesia itu cenderung kolektivistik, tapi kan bukan berarti mengorbankan privacy untuk jadi konsumsi publik.. belum lagi, sebagian besar orang justru bangga kalau digosipin, diomongin, ada apa dikit bikin press conference, diwawancara padahal informasinya udah tangan kesembilan. segitu pentingnya apa nampang di TV?
KAyaknya sekarang udah nggak aman lagi deh. Mau ngapain dikit salah, ngapain dikit diomongin, dikomentarin ini itu.. padahal orang yang ngasih komentar sebenernya cuma tau 10% dari kenyataan. SAnctuary yang paling aman ya kayaknya cuma di kamar (itupun kalo kamar loe isinya cuma loe doang. kalo share sama orang lain? selamat aja deh..)
Jakarta kepenuhan orang nih…
2 replies on “privacy”
yang haus infotaiment nggak jakarta aja kok. di amerika juga sama gilanya. dan gue yakin diseluruh dunia juga sama kondisinya…
Masalah dimulai dengan yang namanya sinema elektronik, yang menawarkan formula bagi kalangan menengah ke bawah sebuah fasilitas menuju kenyataan semu, impian yang setinggi langit tanpa mereka sadari betapa pembodohan sedang melanda mereka.
Kemudian hal tersebut diperparah dengan adanya Info-TAI-nment, yang seperti luw bilang menjustifikasi bahwa ngurusin kehidupan pribadi orang lain itu legal (SELEB ‘wajib’ diberitakan! yaks..).
eh, sekarang ada yang namanya Reality Show, yang belagak malaikat bagi-bagi rejeki. Padahal sebenernya mereka sedang menjual tangisan kaum fakir, penderitaan anak yatim, dan nestapa kaum papa…
Welcome to the world, Ndied!!!